Sunday, October 30, 2011

Orang Asing



Sesungguhnya bermula datangnya Islam dianggap asing (aneh) dan akan datang kembali asing. Namun berbahagialah orang-orang asing itu. Para sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, “Ya Rasulullah, apa yang dimaksud orang asing (aneh) itu?” Lalu Rasulullah menjawab, “Orang yang melakukan kebaikan-kebaikan di saat orang-orang melakukan pengrusakan.” (HR. Muslim)
Orang asing sering diartikan sebagai suatu golongan yang tidak membaur terhadap dunia sekitar, meskipun sikap yang diambil itu adalah benar. Hanya karena tidak ingin dianggap sebagai seseorang yang asing, maka seseorang itupun akan berusaha beradaptasi dengan dunia sekitarnya meskipun dengan cara yang tidak dibenarkan oleh agama. Padahal menjadi asing (aneh) dimata orang lain tidak menurunkan tingkat derajat seseorang dihadapan Allah SWT. Oleh karena itu, beradaptasilah dengan cara-cara yang dibenarkan oleh syariat Islam yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Sikap yang tegas seorang muslim dalam melawan kebatilan tentunya akan membawa dampak positif terhadap dirinya dan lingkungan sekitarnya, meskipun dengan cara itu kita sebagai seorang muslim akan diperlakukan dan dianggap sebagai seseorang yang asing. Tetapi tentunya dibalik semua keadaan itu ada hikmah yang terkandung dan memiliki jauh lebih banyak nilai positif dibandingkan hanya sekedar dipandang umum oleh masyarakat sekitar.
Kehidupan di dunia ini hanyalah bersifat sementara, hanyalah merupakan sebagian kecil dari kehidupan abadi yang akan kita jalani kelak. Untuk itu, gunakanlah kesempatan yang sangat singkat ini untuk menentukan apakah kita merupakan bagian dari kaum yang terpilih atau kita merupakan bagian yang terbuang. Disini pula kita akan menempatkan diri kita sebagai orang asing, ataukah sebagai orang yang tergolong extra ordinary (mengikuti arus) terhadap dunia sekitar.
Bukankah Rasulullah SAW. telah mengatakan bahwa “barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka orang tersebut merupakan bagian dari kaum tersebut”. Oleh karena itu, sudah saatnya bagi kita untuk menentukan apakah kita sebagai seorang muslim merupakan bagian dari kaum yang terpilih atau bagian dari kaum yang kufur (terbuang). Bila kita ingin menjadi bagian dari kaum yang terpilih, maka bergaulah dan berkumpulah dengan kaum yang memiliki akidah dan iman yang dibenarkan oleh Allah SWT. Janganlah terbuai dengan kenikmatan yang memanjakan kita bersama kaum yang kufur sehingga kita menjadi bagian dari kaum tersebut. Hanya karena kenikmatan dunia yang bukan merupakan bandingan dari nikmat akhirat, kita menjadi lalai dan lupa bahwa hidup ini hanya sekedar cobaan dan ujian yang menentukan kehidupan kita di akhirat kelak.
Bersikaplah sebagai seorang muslim, dan matilah sebagai seorang muslim…
Insya Allah… Amin ya Robbal Al Amin…

BlackBerry Bold 9780 (Onyx 2)


Berikut secara detil spesifikasi teknis dari BlackBerry Bold 9780 (Onyx 2):
  • 2G Network GSM 850 / 900 / 1800 / 1900
  • 3G Network HSDPA 850 / 1900 / 2100; HSDPA 900 / 1700 / 2100
  • Ukuran: 109 x 60 x 14 mm
  • Berat: 122 g
  • Display: TFT, 65K colors, 480 x 360 pixels, 2.44 inches
  • Qwerty keyboard: Touch-sensitive optical trackpad
  • Sound: Vibration, MP3 ringtones; Speakersphone Yes, 3.5 mm audio jack
  • Memory Internal: 256 MB storage, 512 MB RAM; Card Slot microSD, up to 32GB.
  • Kamera: 5 MP, 2592×1944 pixels, autofocus, LED flash
  • OS: Blackberry OS 6.0
  • CPU: 624 MHz processor
  • Baterai: Standard battery, Li-Ion 1500 mAH, Stand by Up to 528 h (2G)/ Up to 408 h (3G)

Manusia seperti Sebuah BUKU....


Cover depan adalah tanggal lahir.
Cover belakang adalah tanggal kematian.
Tiap lembarnya, adalah tiap hari dalam hidup kita dan apa yg kita lakukan.
Ada buku yg tebal,
ada buku yg tipis.
Ada buku yg menarik dibaca,
ada yg sama sekali tidak menarik.

Sekali tertulis, tidak akan pernah bisa di'edit' lagi.

Tapi hebatnya,
seburuk apapun halaman sebelumnya, selalu tersedia halaman selanjutnya yg putih bersih, baru dan tiada cacat.

Sama dengan hidup kita, seburuk apapun kemarin,
Allah swt selalu menyediakan hari yang baru untuk kita.

Kita selalu diberi kesempatan baru untuk melakukan sesuatu yg benar dalam hidup kita setiap harinya. Kita selalu bisa memperbaiki kesalahan kita dan melanjutkan alur cerita kedepannya sampai saat usia berakhir, yang sudah ditetapkanNYA.

Terima kasih ya Allah utk hari yg baru ini..

Syukuri hari ini....
dan isilah halaman buku kehidupanmu dgn hal2 yg baik semata.

Dan, jangan pernah lupa, untuk selalu bertanya kepada Allah, tentang apa yang harus ditulis tiap harinya.

Supaya pada saat halaman terakhir buku kehidupan kita selesai, kita dapati diri ini sebagai pribadi yg berkenan kepadaNYA.

Dan buku kehidupan itu layak untuk dijadikan teladan bagi anak2 kita dan siapapun setelah kita nanti.

Selamat menulis di buku kehidupanmu,
Menulislah dengan tinta cinta dan kasih sayang, serta pena kebijaksanaan.

Aku berdoa dan berharap :

"agar Allah swt selalu menyertai setiap langkahmu" ..........karena.........
Allah tidak pernah menjanjikan bahwa
Langit itu selalu biru,
Bunga selalu mekar,
dan Mentari selalu bersinar..

Tapi ketahuilah bahwa Dia selalu memberi Pelangi di setiap badai, Senyum di setiap air mata,
Berkah di setiap cobaan,
dan jawaban di setiap do'a..

♥ Jika SENDIRI jangan merasa sepi. Ada Allah yang MENGAWASI♥ Jika SEDIH jangan pendam dalam hati. Ada Allah tempat BERBAGI♥ Jika MARAH, jaga fikiran & hati. Ada Allah tempat MENENANGKAN DIRI♥ Jika SUSAH jangan merasa pilu. Ada Allah tempat MENGADU♥ Jika GAGAL jangan berputus asa. Ada Allah tempat MEMINTA♥ Jika BAHAGIA jangan menjadi lupa. Ada Allah tempat MEMUJA★❤★ INGAT ADA ALLAH DI SETIAP WAKTU KITA ★❤★

-terimakasih ya Allah -

♥♥♥♥♥

KISAH SEORANG PENDOA

Ketika ku mohon pada Alloh kekuatan, Alloh memberiku kesulitan agar aku menjadi kuat...

Ketika ku mohon pada Alloh kebijaksanaan, Alloh memberiku masalah untuk ku pecahkan...

Ketika ku mohon pada Alloh kesejahteraan, Alloh memberiku akal untuk berfikir.....

Ketika ku mohon pada Alloh keberanian, Alloh-memberiku kondisi bahaya untuk ku atasi...

Ketika ku mohon pada Alloh untuk memberiku cinta, Alloh memberiku orang-orang bermasalah untuk ku tolong....

Ketika ku mohon pada Alloh bantuan, Alloh memberiku kesempatan...

Aku tidak pernah menerima langsung apa yang ku minta, tapi aku mendapatkan segala yang ku butuhkan, DOA-ku terjawab sudah....

Maksiat Menggelapkan Hati


Setiap hari tidak bosan-bosannya kita melakukan maksiat. Aurat terus diumbar, tanpa pernah sadar untuk mengenakan jilbab dan menutup aurat yang sempurna. Shalat 5 waktu yang sudah diketahui wajibnya seringkali ditinggalkan tanpa pernah ada rasa bersalah. Padahal meninggalkannya termasuk dosa besar yang lebih besar dari dosa zina. Saudara muslim jadi incaran untuk dijadikan bahan gunjingan (alias “ghibah”). Padahal sebagaimana daging saudaranya haram dimakan, begitu pula dengan kehormatannya, haram untuk dijelek-jelekkan di saat ia tidak mengetahuinya. Gambar porno jadi bahan tontonan setiap kali browsing di dunia maya. Tidak hanya itu, yang lebih parah, kita selalu jadi budak dunia, sehingga ramalan primbon tidak bisa dilepas, ngalap berkah di kubur-kubur wali atau habib jadi rutinitas, dan jimat pun sebagai penglaris dan pemikat untuk mudah dapatkan dunia. Hati ini pun tak pernah kunjung sadar. Tidak bosan-bosannya maksiat terus diterjang, detik demi detik, di saat pergantian malam dan siang. Padahal pengaruh maksiat pada hati sungguh amat luar biasa. Bahkan bisa memadamkan cahaya hati. Inilah yang patut direnungkan saat ini.

Ayat yang patut jadi renungan di malam ini adalah firman Allah Ta’ala,

كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

“Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.” (QS. Al Muthoffifin: 14)

Makna ayat di atas diterangkan dalam hadits berikut.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا أَخْطَأَ خَطِيئَةً نُكِتَتْ فِى قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فَإِذَا هُوَ نَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ وَتَابَ سُقِلَ قَلْبُهُ وَإِنْ عَادَ زِيدَ فِيهَا حَتَّى تَعْلُوَ قَلْبَهُ وَهُوَ الرَّانُ الَّذِى ذَكَرَ اللَّهُ ( كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ) »

Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya dan meminta ampun serta bertaubat, hatinya dibersihkan. Apabila ia kembali (berbuat maksiat), maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya. Itulah yang diistilahkan “ar raan” yang Allah sebutkan dalam firman-Nya (yang artinya), ‘Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka’.”[1]

Al Hasan Al Bashri rahimahullah mengatakan, “Yang dimaksudkan dalam ayat tersebut adalah dosa di atas tumpukan dosa sehingga bisa membuat hati itu gelap dan lama kelamaan pun mati.” Demikian pula yang dikatakan oleh Mujahid, Qotadah, Ibnu Zaid dan selainnya.[2]

Mujahid rahimahullah mengatakan, “Hati itu seperti telapak tangan. Awalnya ia dalam keadaan terbuka dan jika berbuat dosa, maka telapak tangan tersebut akan tergenggam. Jika berbuat dosa, maka jari-jemari perlahan-lahan akan menutup telapak tangan tersebut. Jika ia berbuat dosa lagi, maka jari lainnya akan menutup telapak tangan tadi. Akhirnya seluruh telapak tangan tadi tertutupi oleh jari-jemari.”[3]

Penulis Al Jalalain rahimahumallah menafsirkan, “Hati mereka tertutupi oleh “ar raan” seperti karat karena maksiat yang mereka perbuat.”[4]

Ibnu Taimiyah rahimahullah menyebutkan perkataan Hudzaifah dalam fatawanya. Hudzaifah berkata, “Iman membuat hati nampak putih bersih. Jika seorang hamba bertambah imannya, hatinya akan semakin putih. Jika kalian membelah hati orang beriman, kalian akan melihatnya putih bercahaya. Sedangkan kemunafikan membuat hati tampak hitam kelam. Jika seorang hamba bertambah kemunafikannya, hatinya pun akan semakin gelap. Jika kalian membelah hati orang munafik, maka kalian akan melihatnya hitam mencekam.”[5]

Ibnu Qayyim Al Jauziyah rahimahullah mengatakan, “Jika dosa semakin bertambah, maka itu akan menutupi hati pemiliknya. Sebagaimana sebagian salaf mengatakan mengenai surat Al Muthoffifin ayat 14, “Yang dimaksud adalah dosa yang menumpuk di atas dosa.”[6]

Inilah di antara dampak bahaya maksiat bagi hati. Setiap maksiat membuat hati tertutup noda hitam dan lama kelamaan hati tersebut jadi tertutup. Jika hati itu tertutup, apakah mampu ia menerima seberkas cahaya kebenaran? Sungguh sangat tidak mungkin. Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Jika hati sudah semakin gelap, maka amat sulit untuk mengenal petunjuk kebenaran.”[7]

Perbanyaklah taubat dan istighfar, itulah yang akan menghilangkan gelapnya hati dan membuat hati semakin bercahaya sehingga mudah menerima petunjuk atau kebenaran.

Ya Allah, tunjukkanlah hati kami ini agar selalu taat pada-Mu dan berusaha menjauhi setiap maksiat yang benar-benar telah Engkau larang, apalagi dosa syirik dan kekufuran. Amin Yaa Mujibbas Saailin.

Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.

Saturday, October 29, 2011

Pertanyaan Untuk Calon Istri

Pertanyaan Untuk Calon Istri:
Anda tertarik pada semua karakternya. anda ingin berkenalan lebih dalam. Tujuannya untuk menjajaki apakah hubungan suami isteri yg suci dan dahsyat itu bisa dibangun bersama anda. Anda berdua sudah saling bertukar curriculum vitae, kawan-kawan dan kerabat sudah saling bertukar

informasi kepada anda dan dia. Anda ingin bertemu dan mengajukan beberapa pertanyaan.

Berwudhu’-lah dulu, laksanakan shalat sunnat dua rakaat, mintalah Allah merengkuh anda dan mengendalikan lisan serta gerak-gerik anda.

Ucapkanlah ta’awudz, dan bismillah dg jelas di hadapannya, lalu ajukan pertanyaan2 dibawah ini sambil menggantungkan diri anda hanya kepada Allah yg telah menciptakan anda dan dia.

1. Bagaimana anda pertama kali mengenal Allah? Tolong ceritakan sedetil mungkin.
 

2. Siapakah laki2 yg paling anda cintai? (jawabannya haruslah Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wa sallam)
 

3. Bagaimana cara anda mempelajari al-qur-an dan bagaimana cara anda mengajarkan al-quran kepada orang lain.
 

4. Seorang suami bertanggung jawab atas keselamatan istrinya dunia-akherat. Pada saat yg sama, dia harus menempatkan ibunya sebagai wanita utama dalam hidupnya, yg merupakan kuncinya mendapatkan syurga. apa sarananda supaya keduanya bisa terjaga dengan baik.
 

5. Tolong sebutkan 5 hal terpenting yg anda harapkan dari seorang suami. Apapun jawabannya akan menggambarkan akidahnya, akhlaqnya, wawasannya, dan cita2 hidupnya.
 

6. Apa saja kelemahan yg menurut anda tdk bisa anda terima dari seorang calon suami.
 

7. Apa yang anda fahami tentang taat kepada suami karena Allah Subhanahu wa ta’ala? Bagaimana anda akan melaksanakannya?
 

8. Kalau suami anda menyakiti anda dengan kata-katanya, apa yg akan anda lakukan?
 

9. Kalau suami anda memukul anda dengan tangannya, apa yang akan anda lakukan?
 

10. kalau suami anda tertarik pada wanita lain, apa yang akan anda lakukan?
 

11. Tolong ceritakan bagaimana hubungan anda dengan Allah saat ini
 

12. Dalam seminggu terakhir, Berapa kali anda gagal bangun shalat malam/ tahajjud?
 

13. Dalam seminggu terakhir, Berapa hari yg anda lewatkan tanpa bershodaqoh atau berinfaq untuk orang miskin dan sabilillah?
 

14. Tolong sebutkan 5 langkah pertama dan yang akan anda lakukan secara istiqomah untuk membangun rumah tangga yang taat kpada Allah dan Rasul-Nya? Kenapa anda memilih ke-5 langkah tersebut ? Bagaimana cara anda melaksanakannya?
 

15. Sebagai suami, ada 3 hal yg insyaAllah akan selalu saya perbaiki dalam diri saya secara bersungguh2 sampai saya mati yaitu ibadah, ilmu dan ‘amal shalih saya. Apa sarananda untuk saya?
 

16. Tentang Ayah dan Ibu anda, ceritakan sebanyak mungkin hal penting yg menurut anda perlu saya ketahui tentang beliau?
 

17. Sejak anda dewasa, pernahkah anda membuat beliau berdua sangat marah? Apa sebabnya? Apa yg anda lakukan setelah itu?
 

18. Dalam seminggu terakhir, berapa kali anda mencium tangan dan memeluknya dengan mesra? Kalau anda tinggal kota dengan beliau, berapa kali anda menelponnya dalam seminggu terakhir? Apa kata2 yang paling sering anda sampaikan ke beliau sebelum anda menutup telepon?
 

19. Jika Ayah anda melakukan kesalahan, apa yg anda lakukan utk mengingatkannya?
 

20. Menurut anda, adakah hal tertentu dari Ayah anda- apakah itu perkataan maupun perbuatan- yang sangat mempengaruhi cara anda menghadapi dan memperlakukan lelaki, terutama kelak suami anda? Apakah itu?
 

21. Jika kelak terjadi pertengkaran atau ketegangan antara Ayah anda dan suami anda, apa yg akan anda lakukan?
 

22. Apa saja yg menurut anda bisa menghancurkan sebuah hubungan suami isteri? Apa rencana anda untuk menghindarinya?
 

23. Apa saja menurut anda bisa menggagalkan sebuah rumah tangga dalam menghasilkan anak2 yg shalih? Apa rencana anda utk menghindarinya?
 

24. Ttg mencari nafkah, kalau pendapatan ekonomi RT anda kurang memadai, Apa yg akan anda lakukan?
 

25. Bagaimana mati yg anda inginkan? Apa rencana2 anda utk itu?

Mudah-mudahan Allah subhanahu wa ta’ala membuka segala sesuatu yang paling mendasar, untuk anda ketahui tentang dia, lewat pertanyaan-pertanyaan diatas. Tetapi ada satu hal kecil yang perlu anda lakukan sebelum anda bertemu dia. Pergilah kedepan cermin, pandangilah bayangan
mata anda, lalu tanyakan satu persatu pertanyaan diatas tadi kepada diri anda sendiri, dan jawablah dengan jujur.


Pertanyaan Untuk Calon Suami
Jangan hanya bertanya tentang penghasilan, hobby atau dimana akan membangun rumah. Tanyakanlah hal2 yg jauh lebih penting kepada calon suami- misalnya, sedalam apa cintanya kepada Allah… . Dia ingin berkenalan lebih jauh dengan anda. Tujuannya untuk menjajaki apakah hubungan suami isteri ygsuci dan dahsyat itu bisa dibangun bersama anda. Anda berdua sudah saling bertukar curriculum vitae, kawan-kawan dan kerabat sudah saling bertukar informasi kepada anda dan dia. Dia ingin bertemu dan mengajukan beberapa pertanyaan. Sebaliknya, dia juga siap membuka dirinya untuk ditanya-tanya oleh anda. .
Berwudhu’-lah dulu, laksanakan shalat sunnat dua rakaat, mintalah Allah merengkuh anda dan mengendalikan lisan serta gerak-gerik anda. Ucapkanlah ta’awudz, dan bismillah dg jelas di hadapannya, lalu ajukan pertanyaan2 dibawah ini sambil menggantungkan diri anda hanya kepada Allah yg telah menciptakan anda dan dia.

1. Bagaimana anda pertama kali mengenal Allah? Tolong ceritakan sedetil mungkin.

2. Kapan pertama kali anda bertaubat yg sungguh sungguh? Kalau boleh tahu, kesalahan apakah yang anda mintakan ampun kepada Allah waktu itu? Pernahkah anda mengulangi kesalahan itu? Apa yg akan mungkin membuat anda terjerumus lagi pada kesalahan itu di masa mendatang? (jika dia menganggap itu aib yang anda tak perlu tahu, jangan sekali-kali anda mendesaknya untuk menjawab. Tunjukkan rasa hormat anda atas pilihannya untuk tidak menjawab).

3. Adakah kesalahan kepada Allah yang selalu anda lakukan dan sampai hari ini belum anda mintakan ampun kpada Allah? Kalau boleh tahu kesalahan apakah itu? (Begitu juga yang ini)

4. Seberapa sering anda ingkar kepada Allah terutama kalau sedang sendirian? Dalam bentuk apa keingkaran anda itu? (Begitu juga yang ini)

5. Tolong ceritakan bagaimana hubungan anda dengan Allah saat ini

6. Dalam seminggu terakhir, Berapa kali anda gagal mengikuti shalat fardhu berjamaah sesudah adzan berkumandang? Kenapa?

7. Dalam seminggu terakhir, Berapa kali anda gagal membaca Quran minimal 50 ayat per hari? Kenapa? 

8. Dalam seminggu terakhir, Berapa kali anda gagal bangun shalat malam/ tahajjud?

9. Dalam seminggu terakhir, Berapa hari yg anda lewatkan tanpa bershodaqoh atau berinfaq untuk orang miskin dan sabilillah?

10. Tolong sebutkan 5 langkah pertama dan yang akan anda lakukan secara istiqomah untuk membangun rumah tangga yang taat kpada Allah dan Rasul-Nya? Kenapa anda memilih ke-5 langkah tersebut ? Bagaimana cara anda melaksanakannya?

11. Saya mau buka rahasia. Sebenarnya, saya sudah memiliki seorang laki-laki yang sangat saya cintai. Orangnya kalem, pintar, ganteng, dan sangat sopan. Hanya kepada dia saya memberikan cinta saya lebih dari kepada lelaki lain. Bersediakah anda mengizinkan saya melanjutkan cinta saya kepada lelaki ini, kalau anda suami saya? (Biarkan dia salah tingkah dulu. Mungkin juga dia akan menjawab secara emosional. Perhatikan mimic wajahnya, wajah seperti itulah yang akan anda lihat setiap kali kelak anda bertengkar dan mengingatkan dia dengan ayat Allah atau hadist Rasulullah. Setelah anda merekam mimic wajahnya, barulah anda katakana…)laki-laki itu bernama Muhammad shallallohu ‘alaihi wa sallam. Bagaimana caranya supaya saya semakin mencintai beliau, lebih dari saya mencintai suami saya?

12. Apa saja rencana anda dalam menghidupkan sunnah nabi Muhammad Shallallohu ‘alaihi wa sallam dalam rumah tangga yang akan anda bangun? Bagaimana anda akan melaksanakannya?

13. Ada 3 hal yg insyaAllah akan selalu saya perbaiki dalam diri saya secara bersungguh2 sampai saya mati yaitu ibadah, ilmu dan ‘amal shalih saya. Apa saran anda untuk saya?

14. Tentang Ibu anda, ceritakan sebanyak mungkin hal penting yg menurut anda perlu saya ketahui tentang beliau?

15. Sejak anda dewasa, pernahkah anda membuat beliau sangat marah? Apa sebabnya? Apa yg anda lakukan setelah itu?

16. Dalam seminggu terakhir, berapa kali anda mencium tangan dan memeluknya dengan mesra? Kalau anda tinggal kota dengan beliau, berapa kali anda menelponnya dalam seminggu terakhir? Apa kata2 yang paling sering anda sampaikan ke beliau sebelum anda menutup telepon?

17. Jika Ibu anda melakukan kesalahan, apa yg anda lakukan utk mengingatkannya?

18. Menurut anda, adakah hal tertentu dari ibu anda- apakah itu perkataan maupun perbuatan- yang sangat mempengaruhi cara anda memperlakukan wanita, terutama kelak isteri anda? Apakah itu?

19. Jika kelak terjadi pertengkaran atau ketegangan antara Ibu dan isteri anda, apa yg akan anda lakukan?

20. Tentang Ayah anda, ceritakan hal2 penting yg menurut anda perlu saya ketahui ttg beliau?

21. Apa saja yg menurut anda bisa menghancurkan sebuah hubungan suami isteri? Apa rencana anda untuk menghindarinya?

22. Apa saja menurut anda bisa menggagalkan sebuah rumah tangga dalam menghasilkan anak2 yg shalih? Apa rencana anda utk menghindarinya?

23. Ttg mencari nafkah, kalau pendapatan ekonomi RT anda kurang memadai, jenis pekerjaan apa yg sebaiknya dilakukan oleh isteri anda utk membantu mencari nafkah?

24. Ta’adud ( menikahi lebih dari satu isteri) merupakan salah satu aturan Allah yg Maha sempurna, berikut syarat dan akibat2nya baik utk laki2 dan perempuan. Apa pandangan anda ttg ta’addud?

25. Bagaimana mati yg anda inginkan? Apa rencana2 anda utk itu? Mudah-mudahan Allah subhanahu wa ta’ala membuka segala sesuatu yang paling mendasar, untuk anda ketahui tentang dia, lewat pertanyaan-pertanyaan diatas. Tetapi ada satu hal kecil yang perlu anda lakukan sebelum anda bertemu dia. Pergilah kedepan cermin, pandangilah bayangan mata anda, lalu tanyakan satu persatu pertanyaan diatas tadi kepada diri anda sendiri, dan jawablah dengan jujur.