Apakah boleh bagi perempuan menggunakan parfum jika hendak bepergian baik ke mesjid maupun ke luar bersama mahramnya?
Jawaban: haram bagi perempuan menggunakan parfum jika hendak bepergian baik ke masjid maupun ke luar rumah bersama mahramnya.
Hal ini berdasarkan:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَة رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « لاَ تَمْنَعُوا إِمَاءَ اللَّهِ مَسَاجِدَ اللَّهِ وَلَكِنْ لِيَخْرُجْنَ وَهُنَّ تَفِلاَتٌ ».
Artinya: “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jangan kalian larang hamba-hamba perempuan Allah untuk pergi ke masjid-masjid Allah akan tetapi hendaknya mereka keluar dalam keadaan tafilat”. HR. Abu Daud dan dishahihkan di dalam kitab Irwa’ Al Ghalil, no. 515.
Makna “Tafilat” adalah tidak memakai minyak wangi. Lihat kitab An Nihayah fi Gharib Al Hadits, karya Ibnu Al Atsir.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِذَا خَرَجَتِ الْمَرْأَةُ إِلَى الْمَسْجِدِ فَلْتَغْتَسِلْ مِنَ الطِّيبِ كَمَا تَغْتَسِلُ مِنَ الْجَنَابَةِ ».
Artinya: “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jika seorang wanita keluar rumah menuju masjid, hendaklah dia mandi membersihkan minyak wangi sebagaimana dia mandi junub”. HR. An Nasai dan dishahihkan di dalam kitab Silsilat Al Ahadist Ash Shahihah, no. 1031.
عَنْ أَبِى مُوسَى رضي الله عنه عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « كُلُّ عَيْنٍ زَانِيَةٌ وَالْمَرْأَةُ إِذَا اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ بِالْمَجْلِسِ فَهِىَ كَذَا وَكَذَا يَعْنِى زَانِيَةً ».
Artinya: “Abu Musa radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Setiap mata berzina dan seorang wanita jika memakai minyak wangi lalu lewat di sebuah majelis (perkumpulan), maka dia adalah wanita yang begini, begini, yaitu seorang wanita pezina”. HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih At Targhib wa At Tarhib, no. 2019.
عَنْ زَيْنَبَ الثَّقَفِيَّةِ رضي الله عنها أَنَّ نَبِىَّ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « أَيَّتُكُنَّ خَرَجَتْ إِلَى الْمَسْجِدِ فَلاَ تَقْرَبَنَّ طِيبًا ».
Artinya: “Zainab Ats Tsaqafiyyah radhiyallahu ‘anha meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Perempuan mana saja yang pergi ke masjid maka jangan sekali-kali dia mendekati (memakai) minyak wangi”. HR. An Nasai dan dishahihkan di dalam kitab Shahih An Nasai, no. 5131.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « أَيُّمَا امْرَأَةٍ أَصَابَتْ بَخُورًا فَلاَ تَشْهَدْ مَعَنَا الْعِشَاءَ الآخِرَةَ ».
Artinya: “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Perempuan mana saja yang telah memakai minyak wangi maka tidak boleh shalat isya’ bersama kami”. HR. Muslim.
عنْ موسى بن يسار عن أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه : أَنَّ امْرَأَةً مَرَّتْ بِهِ تَعْصِفُ رِيحُهَا فَقَالَ : يَا أَمَةَ الْجَبَّارِ الْمَسْجِدُ تُرِيدِينَ؟ قَالَتْ : نَعَمْ. قَالَ : وَلَهُ تَطَيَّبْتِ؟ قَالَتْ: نَعَمْ قَالَ فَارْجِعِى فَاغْتَسِلِى فَإِنِّى سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ :« مَا مِنِ امْرَأَةٍ تَخْرُجُ إِلَى الْمَسْجِدِ تَعْصِفُ رِيحُهَا فَيَقْبَلُ اللَّهُ مِنْهَا صَلاَتَهَا حَتَّى تَرْجِعَ إِلَى بَيْتِهَا فَتَغْتَسِلَ ».
Artinya: “Musa bin Yasar meriwayatkan bahwa Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa seorang wanita melewati beliau dan bau wanginya menyebar, lalu Abu Hurairah bertanya: “Wahai hamba perempuan Allah Yang Maha Perkasa, apakah anda ingin pergi ke masjid?”, wanita ini menjawab: “Iya”, Abu Hurairah bertanya: “Dan untuk itukah anda memakai minyak wangi?”, wanita ini menjawab: “Iya”, Abu Hurairah berkata: “Pulang dan mandilah, karena sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah seorang wanita keluar pergi menuju masjid dan menyebar bau wanginya akan diterima oleh Allah dari shalatnya sampai dia kembali ke rumahnya dan mandi”. HR. Al Baihaqi dan dishahihkan di dalam kitab Jilbab Al Mar-ah Al Muslimah, karya Al Albani.
Dan jika seorang wanita ingin pergi ke masjid atau keluar rumah dengan tujuan apapun, maka janganlah dia menjadi penggoda bagi para lelaki yang bukan mahramnya, karena dia melakukan beberapa hal, seperti; tidak menutup aurat sebagaimana yang diajarkan dalam Islam, tidak menjaga perkataan dan perbuatan dan semisalnya yang berpotensi menjadi godaan bagi para lelaki yang bukan mahramnya. wallahu a'lam.
No comments:
Post a Comment